Wednesday, August 25, 2021

Zaujatii (istriku) [Part 2]

 Part 1 : https://muhammad-zainullah.blogspot.com/2021/08/zaujatii-istriku.html


Di awal bulan maret,tidak biasanya istri sering nanya "klo aq meninggal duluan,kamu bakalan ngelupain aku ga yank?" dengan ringan saya menjawab,"kamu kenal aku luar dalam,pertanyaan seperti itu harusnya tidak perlu lagi ditanyakan". sambil tersenyum dia bilang "makasih sayank" tak lupa peluk dan cium diberikan.  Hari demi hari kami jalani berdua dengan bahagia namun tiba-tiba saya sering memperhatikan istri yang sedang tidur.  Dari ujung rambut hinggu ujung kaki saya perhatikan,tidak biasanya....serasa kami mau pisah jauh.


Hal aneh pun terjadi lagi saat bulan Ramadhan,seperti biasa kami belanja kebutuhan untuk lebaran termasuk baju dan sepatu baru. Istri saya tidak mau membeli baju dan sepatu untuk nya,ketika saya tanya "kok kamu ga milih-milih buat kamu?". dia pun menjawab, "aq ga butuh barang-barang baru yank...aq cuman butuh ridho kamu aja" sambil di senyum dan tertawa. Saya pun terdiam,namun tetap saja beberapa kali saya ingetin terus "kmu belum beli baju sama sepatu baru loh". Masih di bulan ramadhan,mendadak istri saya pengen renovasi rumah. "yank...kita ngeramik teras yuk. sekalian sama yg di belakang". Sambil bercanda saya jawab "hey bambang....klo ngeramik doang ga sekalian bongkar pager ya percuma,mobil tetep susah masuknya. Nah klo bongkar pager,otomatis kanopi nya kudu di rubah juga". Awalnya saya duga dia juga akan ikut bercanda,tapi ternyata dia benar-benar serius dengan keinginannya. Bagi saya,jika keinginan itu untuk kebahagian istri saya maka sekuat tenaga akan saya berikan. Namun jika keinginan itu untuk orang lain,saya pasti akan memberikan beberapa pertimbangan manfaat dan mudharatnya.

Friday, August 20, 2021

Zaujatii (istriku) [Part 1]

 Nurul Utami Imaniyah binti sugiono istri dari Muhammad Zainullah bin H. Agus Prihantono




Pertama kali berjumpa dengannya di masjid kantor Transvision. Saat ini saya sebagai imam solat dan dia makmum masbuk,seperti biasa setelah selesai solat saya balik badan ke arah jamaah dan tanpa sengaja melihatnya.

Selesai solat dan dzikir saya pun bergegas kembali ke ruangan kerja dan tanpa sengaja saling bertatap mata dengannya. Disaat itu lah kali pertama terasa chemistry dengannya.

Hari berganti hari,dan beberapa teman pun mulai dengan keisengannya menjodohkan saya dengannya. Hingga akhirnya saya mulai memberanikan diri untuk menyampaikan salam padanya melalui teman se-ruangannya "yongki". Singkat cerita dari salam itu akhirnya kami dekat. Sebelum melangkah lebih jauh,saya melakukan istikharah karena disaat yang sama saya juga dekat dengan salah seorang wanita juga.

Dalam 3 hari istikharah,petunjuk selalu mengarahkan kepada dia. Sampai ada salah satu teman yang mengakatan,jika mau dilanjut maka peluang dakwahnya besar. Saat itu saya tau persis kadar keilmuan agamanya seperti apa,bisa disebut "bar bar gaes".